2 Panas. Kain bahan parasut ini cenderung panas karena terbuat dari bahan sintetis polyester. Agar dapat meminimalisir kekurangan ini, Anda dapat memadukan kain parasut ini dengan bahan yang lebih sejuk dan mudah menyerap keringat.
Bendaatau bahan yang memiliki sifat untuk menahan panas. Benda isolator jika terkena api, sinar matahari, atau air panas di salah satu ujungnya, tidak dapat meneruskan panas ke ujung lainnya. Selain itu, isolator juga tidak bisa menghantarkan arus listrik. Coba saja perhatikan kabel yang ada di rumahmu.
12 bahan kimia rumah tangga, kondisi panas dan dingin, dan (3) Mengetahui daya rekat bahan finishing terhadap substrat atau lapisan dibawahnya. Manfa Author: Sucianty Chandra. 50 downloads 90 Views 485KB Size. Report. DOWNLOAD PDF. Recommend Documents. BAHAN KIMIA DI RUMAH TANGGA .
Bahanini adalah bahan yang memiliki serat kain yang halus, dingin, lembut dan memiliki daya serap yang sangat tinggi. Bahan ini juga bisa digunakan untuk memproduksi kaos polo. Namun biasanya kaos polo yang diproduksi menggunakan bahan ini tidak di bordir melainkan di sablon. Namun jika anda menginginkan menggunakan bahan katun ini untuk
pendek gemuk pendek, gemuk tinggi dan bentuk tubuh langsing. c) Umur : bayi, anak-anak, remaja dan dewasa d) Warna kulit : putih, kuning langsat, sawo matang dan hitam e) Iklim : panas atau dingin, hujan atau kemarau f) Waktu : pagi, siang, saore atau malam hari. g) Kesempatan : pesta pernikahan, ulang tahun, syukuran atau pesta halloween. 5.
PitaTafeta - merupakan pita tenunan polos yang terbuat dari sutra, selain sutra ada juga yang terbuat dari poliester, nilon, asetat, atau serat sintetis. Sedangkan pita tafeta yang digunakan untuk membuat sebuah label baju menggunakan bahan serat sintetis. Pita tafeta biasanya memiliki tampilan yang doff dan tekstur pita tafeta halus.
Herbaditanam mengikut amalan organik (walaupun syarikat itu tidak disahkan organik), tidak mempunyai perisa tiruan atau bahan pengawet bercampur dengan mereka, dan kononnya tetap merasa segar selama beberapa bulan dalam tiub mereka. Terdapat 10 produk ramuan yang berbeza, termasuk kemangi, bawang putih, dill, halia, dan pasli.
49ffPW. Administrator 19 Apr 2021 at 826 Share To Musim hujan telah tiba, perubahan cuaca dari panas menjadi dingin adalah hal yang akan dihadapi oleh masyarakarat. Banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengantisipasi perubahan ini, terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap hawa dingin. Salah satu cara yang umum dilakukan oleh masyarakat saat musim dingin atau musim hujan adalah dengan menggunakan jaket. Baca Yuk Artikel Tentang Jaket Yang Lain Tutorial Membuat Jaket Rafel Jaket Attack on Titan dari Film Anime Paling Diperbincangkan Apa itu Jaket Murayama? Ini Karakteristiknya! Banyak manfaat yang diberikan oleh jaket, tidak hanya untuk melindungi diri dari hawa dingin maupun hawa panas. Benda ini juga mampu menambah kesan stylish terhadap si pemakai. Salah satu hal yang menjadi perhatian konsumen dalam memilih jaket adalah bahan kain yang dipakai dalam memproduksi jaket. Di pasaran banyak beredar jaket dari beraneka jenis bahan kain, salah satunya adalah bahan kain parasut. Jaket parasut menjadi cukup fenomenal selain karena modelnya yang menarik, tetapi juga karena karakter kain parasut itu sendiri. Ingin tahu lebih banyak? Simak lebih lengkap penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan kain parasut! Pilihan Warna Bahan Parasut di Mitra Mulia Toko Kain Surabaya Milky Taslan Kode 24 Warna Abu Silver Water Repellent Warna Kuning Neon Peles Kode 34 Warna Krem Peles Kode 22 Warna Pink Muda Milky Taslan Kode 16 Warna Ungu Tua Kelebihan Kain Parasut 1. Tahan Air Water Resistant Kelebihan yang pertama dari jaket berbahan parasut adalah kemampuannya dalam menahan air. Tingkat kemampuan jaket parasut dalam menangkal air berbeda-beda tergantung bahan yang digunakannya. Beberapa jenis bahan kain parasut sangat maksimal dalam menangkal air, tentu saja jaket parasut dengan bahan yang seperti ini akan memiliki harga yang lebih mahal. Terdapat pula beberapa jenis bahan parasut yang kurang maksimal dalam menangkal air, sehingga akan tetap basah apabila diguyur air secara intens. Walaupun jaket parasut ini memiliki keunggulan tahan air, jaket ini tetap nyaman dipakai. Hanya saja jaket dengan bahan ini tidak disarankan dipakai saat musim panas atau saat matahari sedang terik. Karena tidak cukup baik menyerap keringan sehingga dapat menimbulkan rasa gerah yang tak nyaman. Meskipun tahan terhadap air, jaket parasut tetap tidak dapat menggantikan fungsi jas hujan, karena apabila jaket parasut secara terus menerus terkena guyuran air hujan, maka warna jaket akan luntur dan muncul bintik-bintik putih seperti jamur. 2. Hangat Keunggulan lain dari bahan lain parasut ini adalah jaket parasut juga memiliki sifat kedap udara, sehingga angin atau udara tidak mudah masuk ke dalam jaket sehingga mampu memberikan efek hangat kepada pemakainya. Keunggulan inilah yang menyebabkan jaket bahan parasut sangat cocok dipakai saat musim dingin. Jaket dengan bahan ini direkomendasikan bagi Anda pengguna sepeda motor sebab dapat menghalau terpaan angin maupun hawa dingin dari arah depan. 3. Tidak Mudah Kusut Sifat lain dari jaket parasut adalah tidak mudah kusut, karena serat kainnya halus dan lembut. Jaket dengan bahan kain parasut walaupun dipakai berkali-kali atau setelah dicuci, jaket ini akan selalu tampak rapi. Sehingga jaket ini sangat cocok dimiliki oleh Anda yang jarang sempat untuk menyetrika pakaian. 4. Mudah Dibersihkan Jaket dengan bahan parasut sangat mudah perawatannya. Jika jaket parasut yang Anda miliki terkena noda cair seperti teh atau kopi, dapat langsung dibersihkan dengan cara dilap dengan tisu basah atau tisu kering. Jika jaket parasut Anda terkena noda yang padat seperti tanah, lumpur atau debu, disarankan untuk mencuci dengan detergen dan dikucek secara perlahan dan singkat. Apabila Anda mencuci dengan menggunakan mesin cuci, disarankan untuk memutar mesin cuci dengan kekuatan normal. Selain itu sebaiknya timer-nya diatur singkat, agar jaket Anda tidak cepat rusak. 5. Beraneka Warna Kain berjenis parasut tersedia dalam banyak warna. Sehingga jika Anda adalah seorang produsen penghasil jaket berbahan parasut, maka Anda dapat memproduksi berbagai jaket dengan beraneka ragam pilihan warna. Warna yang ditawarkan untuk bahan parasut ini tersedia dari warna yang cerah hingga warna yang gelap. 6. Mudah dibentuk Salah satu sifat kain parasut adalah fleksibel, sehingga produsen jaket parasut dapat membuat jaket dengan beraneka model. Dalam proses penjahitan pun tergolong mudah, jika Anda adalah penjahit pemula dan mengalami kesulitan dalam menjahit kain parasut, Anda dapat mempelajari tips dalam menjahit kain parasut. Tips tersebut dapat Anda peroleh melalui internet atau komunitas penjahit yang sering menjahit bahan parasut. 7. Harga terjangkau Harga yang ditawarkan untuk kain dengan bahan parasut masih dinilai terjangkau dengan berbagai kelebihan yang diberikan. Kain ini dapat menjadi alternatif bahan untuk pembuatan jaket dan produk lainnya jika produsen ingin menekan cost produksi. Di pasaran harga kain parasut berkisar antara puluhan ribu hingga ratusan ribu per meter nya tergantung jenis kain parasut dan kualitasnya. 8. Beraneka jenis Kain bahan parasut memiliki banyak jenis, seperti parasut balon yang biasa digunakan sebagai bahan untuk membuat cover mobil, cover motor, payung, jas hujan. Kemudian ada juga kain parasut jenis mayer, kain jenis inilah yang sering dipakai untuk membuat jaket. Kain parasut furity berfungsi sebagai lapisan furing atau dalaman pelindung, dan masih banyak lagi. Tersedianya aneka jenis kain parasut tentu saja sangat menguntungkan bagi produsen. 9. Awet Bahan kain parasut termasuk jenis kain yang awet karena bahan kain ini diproduksi dengan teknologi yang canggih yaitu nanoteknologi. Pada umumnya bahan parasut ditujukan sebagai material produk yang bersifat trench coat yang dapat melindungi diri dari serangan cuaca ekstrem. Kekurangan Kain parasut Selain kelebihan, tentu saja jaket dengan bahan ini memiliki kekurangan yang dapat Anda jadikan bahan pertimbangan sebelum Anda membeli maupun membuat jaket parasut. Berikut ini kekurangan jaket bahan parasut 1. Tidak menyerap keringat Jaket bahan parasut terbuat dari serat sintetis dan mengandung plastik sehingga jaket ini kurang mampu menyerap keringat. Dengan kekurangannya tersebut tentu saja jaket parasut tidak direkomendasikan dipakai saat cuaca terik. Begitupun saat Anda sedang menjalankan aktivitas berat yang membuat Anda berkeringat, kecuali jika Anda memang bertujuan untuk lebih banyak berkeringat. Misalnya seperti saat berolahraga, dengan catatan Anda sudah siap air minum untuk mencegah dehidrasi. 2. Panas Kain bahan parasut ini cenderung panas karena terbuat dari bahan sintetis polyester. Agar dapat meminimalisir kekurangan ini, Anda dapat memadukan kain parasut ini dengan bahan yang lebih sejuk dan mudah menyerap keringat. Demikian penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan kain bahan parasut, ada baiknya Anda mempelajari lebih dalam mengenai karakter kain parasut dari berbagai jenis nya agar Anda dapat menyesuaikan jenis kain parasut yang akan Anda gunakan sebagai material produk anda. Baca Yuk Artikel Tentang Jaket Yang Lain Ingin Produk Berkualitas? Catat Bahan Jaket Bomber Recommended Ini 5 Pilihan Terbaik untuk Bahan Jaket Coach Apa itu jaket perang dunia 2? Ini jawabannya! Share To 89 7209 views Tak mau ketinggalan update artikel terbaru kami ikuti kami, masukkan email anda & klik subscribe, Terimakasih
Seperti apa sih bahan kain taffeta itu dan karakteristik serta contoh dari kain taffeta, berikut sedikit ulasan dan rincian dari kain taffeta. Taffeta merupakan Bahan gaun yang terkenal dengan khas dan tampak elegan. Kainnya terbuat dari sutra dan serat sintetis. Kemilau berkilau membuatnya menjadi salah satu favorit dan sangat cocok digunakan pada saat cuaca panas untuk gaun pengantin. Ini adalah kain, cocok untuk semua jenis siluet. Terutama gaun pesta dan gaun A-line dengan detail ruched atau draped, terlihat cantik di merawat kain taffeta Untuk taffeta berbahan sutra taffeta silk disarankan dicuci dengan cara dry clean. Karena biasanya kain taffeta biasanya digunakan untuk gaun pesta, gaun pernikahan lebih baik dalam mencuci di cuci oleh ahlinya, kalo salah mencuci bisa bisa kain tersebut baju bahan tafeta Berikut merupakan model busana yang terbuat dari kain taffeta LifeStyle Related Post
Kain Nagata drill adalah salah satu dari beberapa merk jenis kain Japan drill. Bahan Japan drill sendiri diklaim sebagai jenis kain drill paling berkualitas saat ini. Sebagai salah satu merk dari jenis kain drill, kain Nagata drill juga terbuat dari campuran bahan alami katun dan serat sintetis polyester. Meskipun mengandung polyester, kain ini tetap adem karena campuran katun lebih mendominasi. Nagata drill populer di dunia tekstil sebagai bahan yang banyak dicari untuk dijadikan kemeja seragam, seragam PDL, jaket almamater, atau celana. Apa yang membuat kain Nagata Drill begitu disukai konsumen? Kelebihan Kain Nagata Drill Beberapa karakteristik kain Nagata yang dianggap kelebihan oleh konsumen antara lain adalah 1. Memiliki pakaian berbahan Nagata Drill, Anda tidak perlu khawatir warna akan cepat pudar akibat proses pencucian. Warna yang tidak mudah pudar menjadi kelebihan karena menjadikan umur pemakaian pakaian lebih panjang. 2. Karakteristik lain dari kain Nagata yang jadi favorit adalah adem dipakai. Nagata Drill tidak terasa panas karena prosentase bahan katun yang tinggi dalam campurannya. 3. Efek lain dari dominasi katun atas bahan polyester adalah kain Nagata drill merupakan salah satu bahan yang skin-friendly. Permukaan pakaian dari material Nagata drill terasa lembut di kulit sehingga membuat pemakainya nyaman walaupun dipakai seharian. 4. Kain Nagata drill memiliki serat benang yang tebal, sehingga termasuk bahan yang kuat. Walaupun tebal, namun karena didominasi katun, bahan ini tetap sejuk dipakai. 5. Kelebihan lain dari kain drill merk Nagata adalah sifatnya yang menyerap air. Jadi, jangan khawatir, pakaian Anda nanti dijamin anti gerah walaupun dipakai di lapangan. Kekurangan Kain Nagata Drill Oke, kita sudah bahas tadi fitur andalan kain Nagata drill, tapi ternayata kain ini juga punya kekurangan lho. Apa saja kekurangannya? 1. Karakteristik pertama yang dianggap kekurangan merk Nagata adalah ternyata kain Nagata memiliki kelas-kelas. Kelas-kelas kain ini berpengaruh ke kualitas pewarnaan. Jika kebetulan Anda membeli kain Nagata yang kelas terbawah tentunya dengan harga lebih ekonomis, maka warna kain akan cenderung lebih mudah pudar. 2. Beberapa orang menganggap kain Nagata drill adalah kain yang berat. Walaupun, saat ditimbang, massa kain relatif sama dengan kain lain, namun karakteristik serat yang tebal memberikan ilusi bahwa pakaian dari kain nagata terasa berat. 3. Harga kain Nagata lebih mahal jika dibandingkan jenis kain drill lainnya. Salah satu faktor mengapa harga kain Nagata tinggi adalah komposisi katun dalam campuran kain yang juga tinggi. Meskipun begitu, harga yang tinggi sepadan dengan kualitasnya, karena katun memberikan efek adem dan lembut pada kain, dan menambah nilai kain yang memiliki karakteristik dasar kuat. Karena itu, pertimbangkan jenis kain Nagata drill sebagai material membuat seragam atau pakaian jika prioritas Anda adalah kualitas bukan budget. Perbedaan Kain Nagata Drill dan American Drill Variasi warna kain American drill Kain Nagata drill dan American drill sama-sama berasal dari keluarga kain jenis drill. Karena merupakan satu famili, maka secara umum keduanya memiliki karakteristik umum kain drill. Bahan drill merupakan produk kain yang dihasilkan dari campuran serat alami katun dan bahan sintetis polyester. Nantinya, yang membedakan kualitas dan harga adalah seberapa banyak komposisi katun dalam campuran kain. Bahan drill juga terkenal kuat dan tahan lama, serta mudah dikenali dari tekstur jalinan serat yang berbentuk diagonal. Variasi warna kain Nagata drill Setiap jenis kain drill memiliki ketebalan serat yang berbeda, sehingga penggunaannya pun berbeda-beda tergantung ketebalan seratnya. Kain drill yang tebal lebih disukai untuk seragam koki dan juru masak, sedangkan kain drill yang tipis biasa dipakai untuk menjahit kemeja seragam, atau pakaian casual. Kain American drill dan Nagata drill adalah dua jenis bahan drill yang digemari konsumen sebagai material pakaian seragam maupun casual. Nah, kita akan bahas apa saja sebenarnya perbedaan di anatara dua kain drill ini IndikatorKain Nagata DrillKain American DrillUkuran seratBesarTidak besar tidak kecilKelembutanLembutLembutKelenturanLenturLenturWarnaSoft lembutLebih mencolok, karena kandungan polyester lebih tinggiPenggunaanSeragam lapangan, kemeja, jaket, seragam perawat, instansi pemerintahJas almamater, seragam, kemeja kerjaKetebalan Tebal, tahan terhadap tarikan dan gesekanKetebalan sedang, di bawah Nagata drillKomposisiProsentase katun lebih besarProsentase polyester lebih besarTabel Perbedaan Kain Nagata Drill dan Kain American Drill Setelah mengenali kelebihan dan kekurangan kain Nagata drill serta mengetahui perbedaannnnya dengan jenis kain drill yang lain, kami berharap Anda dapat memilih jenis kain yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk kualitas jahitan dan desain yang baik, Anda bisa menghubungi CS untuk berkonsultasi. CS kami siap melayani Anda via WA, dan terdapat 10 tim penjahit yang siap mengeksekusi desain seragam dan kemeja Anda sesuai keinginan Anda.
Oleh Kezia Mahasiswi Program Studi Teknologi Pangan Universitas Surya, Tangerang Tingginya mobilitas masyarakat pada era globalisasi ini, mengakibatkan meningkatnya tren makanan dan minuman siap saji maupun makanan yang dibungkus atau yang dikenal dengan istilah "takeaway foods". Hal ini menyebabkan keberadaan kemasan pangan sangat dibutuhkan. Kemasan pangan didefinisikan sebagai bahan yang digunakan untuk mewadahi atau membungkus pangan, baik bersentuhan langsung maupun tidak langsung. Selain sebagai wadah, kemasan pangan memiliki berbagai fungsi lain, yakni sebagai proteksi terhadap kontaminasi mikroorganisme, fisik, dan kimiawi; mempermudah distribusi dan penyimpanan; memberikan informasi seputar produk pangan; memberikan daya tarik bagi konsumen; serta sebagai pembeda suatu produk dari varian lain maupun produk kompetitor. Tidak semua wadah pangan yang beredar terbuat dari bahan yang aman. Banyak pedagang yang menggunakan kertas bekas sebagai wadah makanan, padahal bahan tersebut mengandung banyak mikroba dan ada kontaminasi kimia, seperti tinta yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, banyak pula kasus penyalahgunaan wadah pangan di mana wadah tidak digunakan sebagaimana mestinya. Sebagai contoh, plastik tipis tidak tahan panas seharusnya tidak ditujukan untuk mewadahi makanan dan minuman panas. Akan tetapi banyak pedagang yang menggunakan plastik tersebut sebagai wadah makanan panas tanpa mengetahui ataupun peduli terhadap dampak kesehatan dari senyawa plastik yang bermigrasi ke pangan akibat panas. Oleh sebab itu, perlu lebih cermat dalam mengenali berbagai kemasan pangan, penggunaan, serta bahayanya. Kemasan pangan yang umum digunakan adalah kemasan kertas dan karton, kemasan plastik, serta kemasan polistirena busa atau yang biasa dikenal dengan istilah styrofoam. 1. Kertas dan karton Banyak digunakan sebagai kemasan makanan karena harganya yang murah, ringan, dan penggunaannya yang praktis. Kertas mudah untuk didaur ulang ataupun diurai, sehingga kertas tergolong ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan kemasan lain. Kertas berasal dari serat selulosa yang terbuat dari kayu, kertas daur ulang, ataupun serat tanaman seperti jerami, sedangkan istilah karton digunakan untuk jenis kertas dengan kekakuan relatif tinggi. Kertas yang baik digunakan sebagai kemasan pangan adalah kertas yang terbuat dari serat alami, yaitu serat kayu dan tanaman. Ciri-ciri kertas dan karton yang terbuat dari serat alami adalah berwarna putih bersih dan tidak berbintik, karena adanya bitnik merupakan indikasi adanya tinta yang berasal dari kertas dan karton bekas. Namun, tidak jarang kemasan pangan menggunakan kertas yang terbuat dari serat daur ulang yang berasal dari sampah kertas bekas. Kertas daur ulang mengandung berbagai senyawa kimia yang berasal dari tinta, lem, serta bahan kimia dan kotoran lain yang berasal dari sampah kertas. Senyawa-senyawa kimia tersebut dapat menimbulkan bahaya apabila dikonsumsi. Kertas dan karton yang terbuat dari serat daur ulang dan tidak dianjurkan digunakan sebagai wadah pangan meliputi Karton dupleks. Memiliki karakteristik bagian dalam berwarna abu-abu keruh dengan permukaan agak kasar. Karton ini banyak digunakan sebagai kemasan nasi dan kue. Kertas bekas. Umumnya menggunakan kertas bekas hasil print, fotokopi, ujian, dan sebagainya yang diperoleh dari sekolah ataupun kantor. Kertas ini banyak digunakan sebagai wadah gorengan dan jajanan sekolah. 2. Plastik Merupakan salah satu jenis kemasan yang banyak beredar di pasaran. Terdapat berbagai jenis plasik yang diizinkan penggunaannya sebagai kemasan. Masing-masing jenis memiliki kode yang dicantumkan dengan lambang angka nomor kode di dalam segitiga daur ulang. Jenis-jenis plastik berdasarkan kodenya meliputi Polietilena Tereftalat PET dengan kode 1. Umumnya memiliki tekstur yang kuat, kedap gas, dan berwarna jernih. Banyak digunakan sebagai botol air mineral dan botol minuman lainnya. PET hanya direkomendasikan untuk 1 kali pakai karena mengandung antimon trioksida Sb2O3 yang dikategorikan sebagai possible carcinogen. Senyawa antimon trioksida dari kemasan plastik dapat bermigrasi ke air di dalamnya apabila disimpan pada suhu tinggi. Polietilena Berdensitas Tinggi/High Density Polyethylene HDPE dengan kode 2. Memiliki tekstur keras hingga semi fleksibel, tidak kedap gas, dan berwarna buram sehingga mudah diwarnai. Banyak digunakan pada produk susu Ready To Drink RTD kemasan botol dan wadah es krim. HPDE tergolong cukup aman untuk digunakan. Polivinil Klorida/Polivinil Klorida PVC dengan kode 3. Dapat berupa PVC kaku yang memiliki tekstur kuat dan keras dengan warna jernih maupun PVC lunak yang memiliki tekstur lunak dengan warna jernih. PVC lunak banyak digunakan pada industri pangan sebagai pembungkus wrap. Penggunaan PVC sebaiknya dihindari karena banyak mengandung seyawa kimia berbahaya, seperti residu monomer berupa vinil klorida yang memiliki sifat karsinogenik, sehingga dapat menimbulkan kanker. Polietilena Berdensitas Rendah/Low Density Polyethylene LDPE dengan kode 4. Memiliki tekstur yang kuat namun fleksibel dengan warna yang tidak jernih. Banyak digunakan sebagai kemasan kantong untuk makanan segar maupun makanan beku. LDPE tergolong aman karena sifatnya yang stabil. Polipropilena PP dengan kode 5. Memiliki tekstur keras dan kuat namun fleksibel dengan warna tidak jernih. Banyak digunakan sebagai wadah makanan, sedotan, botol kecap, sirup, maupun kotak margarin. PP tergolong aman karena sifatnya yang stabil. Polistirena PS dengan kode 6. Banyak digunakan sebagai mangkok, piring, gelas, dan peralatan makan sekali pakai. Mengandung residu monomer stirena yang bersifat karsinogen dan dapat mengakibatkan toksik terhadap sistem otak dan syaraf. Pangan yang panas dan berminyak dapat meningkatkan resiko migrasi stirena dari plastik ke pangan. Penggunaan PS sebaiknya dihindari. Lain-lain, contohnya Polikarbonat PC. Memiliki tekstur keras, jernih, dan sangat stabil terhadap panas. Banyak digunakan pada botol bayi dan galon air minum. Mengandung Bisfenol-A BPA yang dapat mengkontaminasi pangan, terutama apabila digunakan pada pangan berminyak dan pangan asam. BPA dapat menyebabkan gangguan hormon dan endokrin pada pria dan wanita, sehingga penggunaan PC sebaiknya dihindari. 3. Polistirena Busa Polistirena merupakan hasil reaksi penggabungan atau polimerasi dari monomer stirena. Salah satu jenis polistirena yang banyak dijumpai adalah polistirena busa atau yang biasa dikenal dengan nama styrofoam. Styrofoam sebenarnya adalah nama dagang yang telah dipatenkan oleh perusahaan Dow Chemical, Amerika untuk produk polistirena busa. Dalam pembuatannya, polisterina busa ditambahkan dengan blowing agent untuk membantu pembentukan struktur busa. Salah satu blowing agent yang umum digunakan adalah pentana karena harganya yang relatif murah. Polistirena busa banyak digunakan sebagai kemasan pangan karena ringan, praktis, mudah dibentuk menjadi penyekat, dapat digunakan sebagai insulator, dan harganya yang relatif murah. Polistirena busa merupakan jenis Expanded Polystyrene EPS. Selain polistirena busa, terdapat jenis polistirena lain yang digunakan untuk pangan, diantaranya Polistirena penggunaan umum atau Generally Purpose Polystyrene GPPS. Umumnya memiliki karakteristik warna yang cukup transparan, kaku namun lebih elastis dibandingkan HIPS, tidak berbau dan tidak berasa. Banyak digunakan sebagai wadah biskuit, kue kering, dan sebagai cup. Polistirena tahan bentur atau High Impact Polystyrene HIPS. Memiliki karakteristik kaku dengan kekuatan yang lebih baik dibandingkan GPPS, tahan air, mudah diwarnai, namun lebih mahal dibandingkan GPPS. Banyak digunakan sebagai cup pada minuman ataupun yogurt. Polistirena mengandung senyawa toksik seperti stirena dan benzena. Kedua senyawa ini diduga sebagai senyawa karsinogen dapat menyebabkan kanker dan neurotoksin yang berbahaya bagi manusa. International Agency for Reseach on Camcer IARC menggolongkan stirena sebagai karsinogen kelas 2B possibly carcinogenic to humans. Kemasan polistirena busa diperbolehkan penggunaannya sebagai kemasan pangan karena masih memenuhi persyaratan keamanan pangan. Akan tetapi apabila digunakan terlalu sering, maka paparan stirena dalam tubuh yang semakin tinggi dan melebihi batas akan berbahaya. Saat terkena panas yang berasal dari makanan atau minuman, sebagian polistirena mengalami kerusakan dan terurai, sehingga memungkinkan adanya senyawa stirena dan senyawa toksin lainnya yang terlepas dan bermigrasi ke makanan atau minuman. Apabila makanan dan minuman tersebut dikonsumsi, maka senyawa toksin akan ikut masuk ke tubuh. Makanan berlemak atau berminyak, makanan asam, dan alkohol juga dapat menyebabkan lepasnya monomer stirena yang terkandung dalam polistirena busa, sehingga dapat menimbulkan efek karsinogenik dan dampak terhadap kesehatan lainnya. Oleh karena itu, hindari memakan makanan berlemak atau berminyak dari wadah styrofoam serta meminum minuman beralkohol dan minuman asam lemon, kopi, jus buah dari gelas styrofoam. Kemasan polistirena juga tidak boleh digunakan untuk memanaskan makanan, sehingga tidak boleh dimasukkan ke dalam microwave atau oven. Penggunaan kemasan polistirena busa yang telah rusak, tergores, ataupun berubah bentuk juga harus dihindari. Kemasan ini berpotensi mengakibatkan pencemaran lingkungan karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terdekomposisi. Penggunaan kemasan pangan dapat mempengaruhi aspek keamanan dari pangan yang dikonsumsi, sehingga dapat berdampak bagi kesehatan. Sebagai konsumen, perlu lebih sadar dan peduli akan penggunaan kemasan dari pangan yang kita konsumsi. Gunakan kemasan pangan yang terbukti aman, seperti kertas dan karton yang terbuat dari serat alami, serta plastik dengan kode 2, 4, dan 5 guna mencegah adanya kontaminasi senyawa kimia berbahaya dari kemasan ke pangan yang kita konsumsi. DISCLAIMER Semua isi artikel ini adalah hasil dari tulisan penulis dan sepenuhnya tanggung jawab penulis. Adapun jika ada materi di dalam artikel ini yang mungkin ada unsur duplikasi baik berupa teks maupun gambar, penulis tidak ada niat untuk melanggar hak cipta. Jika Anda adalah pemilik sah dari teks atau salah satu gambar di artikel ini dan berkeinginan untuk tidak ingin ditampilkan, maka silahkan hubungi kami.
Search Categories Fungsi Dan Jenis Kain Furing Untuk Batik June 13, 2023 Penambahan furing pada baju batik memang bukanlah sesuatu yang wajib. Tetapi kehadiran bahan pelapis ini akan memaksimalkan nilai estetika dan kenyamanan pengguna kemeja maupun dress batik. Keindahan... READ MORE Memahami Penerapan Teknik Heat Transfer Printing Pada Tekstil Posted by bahankain June 12, 2023 Digital printing telah membawa revolusi dalam dunia percetakan, termasuk mencetak pada media tekstil atau kain. Salah satunya yaitu mekanisme heat transfer printing pada pakaian yang melibatkan... READ MORE Penerapan Teknologi Ultrasonik Pada Industri Tekstil Posted by bahankain June 10, 2023 Perkembangan teknologi menciptakan banyak pembaharuan di berbagai sektor industri. Salah satunya yaitu penggunakan gelombang ultrasonic pada proses pengolahan basah pembuatan produk tekstil. Apa Itu U... READ MORE Cara Yang Benar Merawat Peci Hitam Agar Tetap Bersih Dan Awet Posted by bahankain June 09, 2023 Peci berwarna hitam masih sangat digemari oleh banyak orang, khususnya kaum muslim. Baik dari kalangan rakyat biasa, pemuka agama hingga orang-orang berpangkat di Indonesia. Bahkan peci menjadi salah... READ MORE 9 Fakta Menarik Tantang Serat Nilon Posted by bahankain June 08, 2023 Nylon merupakan jenis serat sintetis yang diperoleh dari pengolahan produk minyak bumi. Material nilon dapat dikombinsikan dengan serat lain untuk menghasilkan produk baru. Misalnya, campuran nylon da... READ MORE Proses Penyempurnaan Kain Denim Dengan Metode Stone Washing Posted by bahankain June 06, 2023 Stonewashing adalah proses finishing kain yang umum digunakan dalam industri denim. Teknik ini melibatkan pencucian kain dengan batu atau enzim untuk memberikan efek usang atau pudar pada kain. Menge... READ MORE 5 Tips Berpakaian Saat Cuaca Panas, Aktivitas Nyaman dan Bebas Gerah! Posted by bahankain June 06, 2023 Belakangan ini, beberapa wilayah Indonesia dilanda cuaca panas serta peningkatan suhu yang cukup ekstrem. Kondisi tersebut membuat banyak orang kesulitan memilih pakaian, terutama ketika hendak berakt... READ MORE Memahami Proses Penyempurnaan Kain Dengan Metode Mercerisasi Posted by bahankain June 05, 2023 Mercerisasi adalah proses penambahan larutan NaOh atu soda kaustik pada kain katun untuk meningkatkan kilau dan kekuatan tarik serat. Teknik ini pertama kali ditemukan oleh ahli kimia asal Inggr... READ MORE 8 Elemen Yang Harus Diketahui Untuk Membangun Merk Fashion Posted by bahankain June 05, 2023 Membangun brand fashion yang kuat dan berkesan bukanlah proses yang sederhana. Namun, dengan memahami elemen-elemen penting berikut, Anda bisa mulai merancang merek garment yang tidak hanya menarik, t... READ MORE Proses Penyempurnaan Kain Dengan Metode Sanforisasi Posted by bahankain June 03, 2023 Sanforisasi adalah teknik finishing tekstil yang bertujuan untuk menekan angka penyusutan kain setelah pencucian. Penemu metode sanforizing yaitu seorang insinyur sekaligus pebisnis asal Amerika, Sanf... READ MORE Search Categories Recent Posts
bahan tafeta panas atau tidak